Kamis, 15 Desember 2016

Berapakah Jarak Surga Anda?



Berapakah Jarak Surga Anda?



“Masjidnya jauh…!”, Demikian alasan banyak orang ketika ditanya: “Kok sampeyan tidak shalat berjamaah di masjid, Mas?”. Termasuk anda juga, bukan? Semoga tidak…

Coba ukur baik-baik, berapa meter jarak masjid anda? Kemudian, ukurlah jarak kantor anda dari rumah…
Wow! Ternyata jarak masjid hanya 700 meter (0,7 Km), nggak nyampe satu kilo… Sedangkan jarak kantornya sampai 70 Km (100 x lipat!) plus macet, macet dan macet! Hm…..  🙂
Mengapa 0,7 Km dianggap jauh? Padahal yang 70 Km plus macceeet, tiap hari OK-OK saja!? Mengapa untuk “Upah yang kecil” kita rela berpayah-payah berusaha menempuh jarak puluhan kilo, tapi untuk “Surga yang agung” yang jaraknya nggak nyampe satu kilo, kita enggan mengusahakannya?
Ya Allah, berilah ampunan pada hamba yang dhalim ini….

“Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).

Itulah agungnya fadilah shalat berjamaah di masjid. Pahalanya dilipatgandakan, dapat meningkatkan derajat, mendapatkan ampunan, didoakan para malaikat dan pahala menunggu iqamat.
Bukankah ini semua TOP URGENT untuk kita dapatkan, karena kematian dapat menghampiri kita kapan saja secara tiba-tiba?
Ayo shalat berjamaah di masjid! Jarak surga anda amat dekat… ***

Kamis, 01 Desember 2016

MY GOALS



MY GOALS untuk beberapa tahun kedepan, atau target saya dalam jangka yang panjang. Dimana untuk saat ini saya sedang kuliah di universitas esa unggul dan akan menjalankan atau menjalani pekerjaan saya yaitu:
ü  Menjalani usaha go-car dan grab-car, pada tahun 2017-2021 selama lima tahun. Pada saat saya usia 18 sampai 23 tahun.
Seiring saya menjalani pekerjaan saya, saya menjalankan kuliah saya, sealam 4 tahun. Dan insyaallah akan selesai. Pada tahun 2020-2021
ü  Wisuda S1 pada tahun 2020-2021 di usia 23 tahun.
Dan pada saat selesai nya saya menjalani kuliah saya. Saya masih tetap menjalani pekerjaan saya yaitu usaha go-car & grab-car saya. Saat tiba ditahun 2021 atau saat selesai nya saya menjalani pekerjaan saya itu, saya akan jual mobil, yang saya pakai untuk narik go-car & grab-car. Kenapa saya jual mobil saya, karena uang nya nanti saya akan belikan perkebunan karet di daerah kampung saya, yaitu di daerah belitang sumatera selatan.
ü  Perkebunan karet pada tahun 2022 di usia 24 tahun.
Mengapa saya memilih untuk membelikan perkebunan karet, karena saya dari kecil dilahirkan di keluarga, yang ketergantungan hidupnya bergantung pada hasil alam atau getah karet. Karna dari itu saya akan meneruskan jejak orang tua saya.
Saya pun mencoba mencari pekerjaan lagi dijakarta, karena menurut saya perkebunan karet yang hanya 1 Hecktar saja tidak bakal cukup, maka saya harus bekerja lagi dijakarta untuk memperluas perkebunan karet saya, dengan cara apa saya bisa memperluas perkebunan karet saya, dengan cara bekerja keras, dan yang pasti harus bisa menabung.
Seiring berjalan nya waktu,  dan jika saya sudah menemukan jodoh saya, yang seiman dengan saya. saya akan menikah atau married.
ü  Married atau Menikah pada tahun 2024/2025 pada saat usia saya menginjak 26/27 tahun.

Seiring berjalan nya usia pernikahan saya seleama 2 tahun saya akan membeli rumah, mengapa saya memilih menikah dulu baru membeli rumah, kebanyakan orang diluar sana, pasti memilih untuk membeli rumah dulu baru married atau menikah. Karena saya punya pendirian, saya harus menjalani masa-masa merintis saya dengan sang istri, tetapi bukan berarti saya minta uang istri saya, untuk bisa beli rumah berdua, saya bisa mengusahakan beli rumah itu dari saya sendiri.
ü  Memiliki rumah sendiri pada tahun 2027 disaat usia saya menginjak 29 tahun.
Dan saya hidup bahagia dengan istri dan anak-anak saya, atau saya akan sering menghabiskan waktu saya dengan keluarga saya dirumah.
ü  My family Istri & anak-anak di tahun 2027 dan seterusnya.
Seiring berjalan nya waktu saya dan istri akan menabung atau menyisihkan uang hasil kerja keras kita agar bisa pergi haji di tanah suci makkah, karena saya seorang muslim atau islam, saya sangat sangat ingin sekali pergi haji ke makkah.
ü  Ibadah haji pada tahun 2053 atau di saat usia saya sudah menginjak 55 tahun.
Demikian lah MY GOALS. Terimaksih kepada dosen saya yaitu pak andi hm yang sudah memberikan tugas ini, dari sini saya bisa mengerti apa yang akan saya lakukan dalam jangka waktu kedepan
Terimakasih